Posted by : Fazri Minggu, 24 November 2013

Apa sih Sikap itu?

Gabungan karakteristik fisik seseorang (seperti mata, sosok tbuh, hidung) serta karakteristik mental (seperti ketekunan, toleransi, kebijaksanaan) merupakan kombinasi yang memunculkan kepribadian dari diri seseorang. Kepribadian seseorang ada dalam benak orang lain. Bagaimana orang menafsirkan kepribadian seseorang merupakan kunci untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kepribadian diri sendiri. Kepribadian terletak pada apa yang tampak pada penampilan seseorang, dan bukan pada bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri.
Yang dimaksud dengan penampilan bukan hanya meliputi model baju, warna baju, gaya rambut, polesan make up, warna dan model sepatu, tas yang digunakan, tetapi juga meliputi gerakan tubuh, intonasi suara, ekspresi wajah, senyum, dan lainnya. Dengan kata lain meliputi sikap dan perilaku individu dalam kehidupan sosialnya. Apakah sikap itu? Apa yang membedakan sikap dengan perilaku? Adakah kolerasi diantara keduanya? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, berikut penjelsannya.

Apakah Sikap itu?
Secara sederhana daptlah diuraikan bahwa sikap adalah cara seseorang melihat ‘sesuatu’ secara mental (dari dalam diri) yang mengarah pada perilaku yang ditujukan pada orang lain, ide, objek maupun kelompok tertentu. Sikap juga merupakan cerminan jiwa seseorang. Sikap adalah cara seseorang mengkomunikasikan perasaanya kepada orang lain (melalui perilaku).
Jika perasaan seseorang terhadap ‘sesuatu’ adalah positif maka akan terpancar pula perilaku positif dari individu bersangkutan menyikapi ‘sesuatu’ yang dihadapinya itu, dan sebaliknya. Begitu menyedihkan, jika perasaan sedang tidak nyaman (negatif) maka yang tercermin adalah wajah yang keruh, semangat kerja menurun, hari yang indah berubah menjadi hari yang membosankan. Jika ‘sesuatu’ berjalan secara mulus, wajah tanpa disadari akan berseri-seri, dunia menjadi serasa indah, semangatpun akan menggebu-gebu.
Perbedaan terletak pada proses terjadinya dan penerapan dari konsep tentang sikap itu sendiri. Mengenai proses terjadinya, sikap adalah sesuatu yang dipelajari (bukan bawaan). Oleh karenanya, sikap lebih dapat dibentuk, dikembangkan, dipengaruhi, dan diubah. Ada sebgian yang mengatakan bahwa sikap adalah bawaan, terbukti dari kenyataannya bahwa sikap dapat timbul dapat adanya pengalaman sebelumnya, misalnya orang yang sejak bayi tidak suka makan sayur.

Sikap Positif dan Sikap Negatif
Sikap dapat dibedakan atas bentuknya dalam sikap positif dan negatif, yaitu:
a.       Sikap positif
Merupakan perwujudan nyata dari intensitas perasaaan yang memerhatikan hal-hal yang positif. Suasana jiwa yang lebih mengutamakan kegiatan kreatif daripada kegiatan yang menjemukan, kegembiraan daripada kesedihan, harapan daripada keputusan. Sesuatu yang indah dan membawa seseorang untuk selalu dikenang, dihargai, dihormati oleh orang lain. Untuk menyatakan sikap yang positif, seseorang tidak hanya mengeksperikannya hanya melalui wajah, tetapi juga dapat melalui bagaimana cara ia berbicara, berjumpa dengan orang lain, dan cara menghadapi masalah.
Sikap positif juga mencerminkan seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang baik, dan karenanya ia patut dikenal dan diketahui. Bila sesuatu terjadi sehingga membelokkan fokus mental seseorang ke arah yang negatif, mereka yang positif mengetahui bahwa guna memulihkan dirinya, penyesuaian harus dilakukan, karena sikap positif hanya dapat dipertahankan dengan kesadaran.
Usaha yang dapat dilakukan untuk menuju sikap postif adalah (1) tumbuhkan pada diri sendiri suatu motif yang kuat. Selalu mengingatkan diri bahwa ssesuatu yang positif akan diperoleh dari kebiasaan baru, (2) Jangan biarkan perkecualian sebelum kebiasaan baru mengakar di kehidupan pribadi, (3) berlatih dan berlatih terus dalam setiap kesempatan, tanpa rasa jenuh dan bosan.

b.      Sikap negatif
Sikap negatif harus dihindari, karena hal ini mengarahkan seseorang pada kesulitan diri dan kegagalan. Sikap ini tercermin pada muka yang muram, sedih suara parau, penampilan diri yang tidak bersahabat. Sesuatu yang menunjukan ketidakramahan, ketidak menyenangkan, dan tidak memiliki keprcayaan diri.
Untuk menghilangkan sikap negatif adalah (1) belajar mengenali sifat negatif diri, bersikap jujur terhadap diri atau tanyalah pada seseorang yang dipercaya dan dihormati mengenai sifat negatif diri, (2) akui bahwa sikap negatif itu memang dilakukan.
Sikap terbentuk malalui proses pembiasaan. Lebih sering kebiasaan dilakukan, semakin melekat dan bertambah sulit untuk dihilangkan. Untuk itu latihan untuk menghilangkan kebiasaan buruk pada diri harus dilakukan secara berkesinambungan, dilandasi kesadaran penuh untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Meskipun seseorang tidak dapat lagi mengubah apa yang telah terjadi pada masa lalunya, tetapi ia dapat memberikan sumbangan positif bagi perkembangan dan pertumbuhan dirinya sendiri pada masa yang akan datang dengan meminimalkan ‘kebiasaan buruk’ dan memaksimalkan ‘pendekatan belajar’. Seperti kata-kata hikmat berikut ini:”Belajar dari kesalahan sendiri, dan bertumbuh dari keberhasilan-kebiasaan sendiri”.
Usaha untuk mengembangkan baru dapat dilakukan dengan:
(1)   Tumbuhkan pada diri sendiri suatu motif yang kuat untuk merubah kebiasaan yang buruk.
(2)   Setiap kali akan bertindak, pikirkan untung-ruginya.
(3)   Antusias – positive thinking.
(4)   Belajar meyakini diri sendiri.
(5)   Kurangi rasa khawatir diri, meragukan diri, iri hati, tidak bisa membuat diri senang dalam situasi dan kondisi yang dihadapi.
(6)   Tingkatkan kemampuan untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan diri, dan
(7)   Berlatih, berlatih dan berlatih pada setiap kesempatan.
Masa lampau telah membayar harganya sendiri, yaitu masa lampaun memberikan bimbingan untuk masa sekarang dan yang akan datang. Bila hal ini terjadi, individu akan mendapatkan ‘pembelajaran’ berharga untuk meningkatkan keyakinan diri, harga diri dan sikap membangun terhadap dirinya sendiri.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Peta Dunia

Waktu Saat Ini

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

- Copyright © Pengenalan Kepribadian -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -