Posted by : Fazri Sabtu, 23 November 2013

Lanjutan dari postingan sebelumnya :) 


Dalam kenyataanya, mendengar dan menanggapi pesan orang lain adalah pekerjaan yang tidak mudah. Karena disadari atau tidak, akan selalu muncul intensi-intensi ataupun sikap tertentu selama proses komunikasi berlangsung. Diantara intensi yang timbul itu ada yang merugikan ataupun menghambat proses komunikasi.
Ada lima intensi yang seringkali memengaruhi tanggapan individu terhadap orang lain, yakni:
a.         Menasihati dan memberikan penilaian
Nasihat dan penilaian mengkomunikasikan setiap evaluativ, korektif, sugestif ataupun moralistik. Secara implisit penerima pesan menyatakan apa yang seharusnya atau sebaiknya dilakukan oleh pengirim pesan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Nasihat akan dapat bermanfaat bagi pihak yang dinasihati jika diberikan pada saat yang tepat. Jika tidak, bukan manfaat menolong yang ditemukan, namun justru dapat menjadi penghalang untuk membangun komunikasi yang lebih intim. Tanggapan yang berisi nasihat-penilaian disebut tanggapan evaluativ.

b.        Menganalisis dan menafsirkan
Melalui analisis dan penafsiran masalah yang dikemukan oleh pengirim pesan, penerima pesan menyampaikan perasaan dan pandangannya untuk pemecahan permasalahan yang ada. Dengan kata lain, penerima pesan menyampaikan cara bagaimana seharusnya pengirim pesan melihat permasalahannya. Secara umum, orang tidaklah terlalu senang jika diberi tahu orang lain secara detail, karena seakan-akan tindak tanduknya di’setir’ orang lain. Orang akan lebih senang jika dibukakan wawasan atau pemikirannya, agar  yang bersangkutan mampu berpikir sendiri tentang cara untuk mengatasi permasalahannya. Tanggapan yang berisi analisis dan penafsiran ini disebut tanggapan interpretatif.

c.         Meneguhkan dan memberi dukungan
Tanggapan yang bersifat memeberikan dukungan menunjukan bahwa penerima pesan bersimpati atas keadaan pemberi pesan. Namun, jika dukungan diberikan secara tergesa-gesa, maka akan timbul kesan bahwa penerima pesan tidak serius dalam memberikan tanggapannya. Tanggapan yang berisikan peneguhan disebut juga tanggapan suportif.

d.        Menanyai dan menyelidiki
Dalam keadaan ini, penerima pesan memberondong pertanyaan kepada pemberi pesan. Hal ini menimbulkan kesan bahwa penerima pesan ingin tahu lebih banyak. Mengajukan pertanyaan dapat menolong orang untuk lebih melengkapi data yang ada, namun jika terlalu banyak akan membuat orang lain menutup diri karena merasa dicurigai ataupun diinterogasi. Untuk itu ajukanlah pertanyaan reflektif agar orang mau terus mengungkapkan dirinya. Tanggapan yang berisi pertanyaan disebut tanggapan menyelidik.

e.         Memahami
Tanggapan penuh pemahaman yang bersifat merefleksikan apa yang diungkapkan oleh pengirim pesan menujukkan bahwa penerima pesan mempunyai intensi untuk memahami pkiran dan perasaan pengirim pesan.


Pada akhirnya, perlulah diperhatikan bahwa bila seorang individu ingin memahami masalah yang dikemukakan orang lain dan menolongnya memecahkan masalah yang dihadapi, maka (1) individu harus benar-benar sadar bahwa semua keinsafan, pemahaman, keputusan, pemecahan masalah haruslah terjadi atau berlangsung dalam diri orang yang mempunyai masalah.
(2) Individu hanya dapat menolong orang yang bermasalah jika kerangka acuan yang dipakai adalah kerangka internal, yaitu cara pandang orang yang bermasalah memandang dan merasakan situasi ataupun masalah yang dihadapinya. Dan bkan menggunakan kerangka eksternal, yaitu cara pandang orang diluar pribadi yang bermasalah, memandang dan merasakan situasi yang dialami orang yang bermasalah.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Peta Dunia

Waktu Saat Ini

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

- Copyright © Pengenalan Kepribadian -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -