Posted by : Fazri
Sabtu, 23 November 2013
Pengenalan Diri
Sebelum kepada pengenalan diri, ada yang tau tidak
arti ‘diri’ itu apa? Jika tidak tau, oke saya akan kasih tau hehe Diri itu adalah semua ciri, jeni
kelamin, pengalaman, latar belakang budaya, pendidikan dan sebagainya yang
melekat pada seseorang. Makin dewasa dan makin tinggi kecerdasan seseorang,
makin mampu ia menggambarkan dirinya sendiri, makin baik konsep dirinya. Jenis
diri itu ada dua, yaitu ‘diri’ dan ‘aku’. Diri adalah aku sebagaimana
dipersepsikan oleh orang lain atau diri sebagai objek, sedangkan Aku adalah
inti dari diri aktif, mengamati, berfikir, dan berkehendak.
Dalam perkembangan baik praktik maupun penelitian-penelitian
sulit untuk membedakan kedua diri ini. Oleh karena itu, kedua konsep digabung
ke dalam satu konsep yang lebih menyeluruh, yaitu Kepribadian. Eh kok jadi ngaco? Jadi mau ngebahas kepribadian?
Bukan ko, saya akan ngebahas tentang pengenalan diri, oke deh nanti saya akan
post tentang Kepribadian, tapi ga janji yah;)
Pengenalan
pada diri sendiri adalah salah satu
panduan individu untuk mengembangkan kepribadiannya. Salah satu kerangka
analisa untuk mempelajari ‘jenis kepribadia’ seseorang berdasarkan atas kemauan
diri untuk memberi dan menerima, baik informasi maupun masukan (umpan balik)
serta kritik di dalam kerja sama kelompok maupun antar individu.
Saya akan sedikit memberikan tips atau latihan
kepada Anda agar dapat membantu Anda lebih memahami kosep diri:
1. Siapakah saya ini?
Berikanlah sekurang-kurangnya selusin
jawaban yang terpisah pada pertanyaan ‘siapakah saya ini?’. Masing-masing
jawaban pada sehelai kertas yang terpisah. Definisi diri ini harus termasuk di
dalamnya wilayah peran, profesi, citra, hubungan sosial dan sebagainya. Berikan
angka kepada masing-masing jawaban dari 1 keatas sesuai dengan nilai
pentingnya. Kemudian, semua kertas jawaban dikumpulkan secara terbalik dan
diambil secara acak untuk berkonsentrasi mendiskusikan jawaban tersebut.
Tanyakan diri sendiri apakah jawaban itu berarti atau tidak bagi diri pribadi.
Ulangi prosedur ini terhadap masing-masing jawaban secara bergiliran. Hal ini
memungkinkan diri lebih sadar terhadap aspek lain dari diri sendiri.
2. Mengalami
Latihan ini untuk memudahkan keberadaan
individu untuk lebih menyadari apa yang dirasakan oleh dirinya sndiri dengan
semua keinginan pribadi. Fokuskan seluruh perhatian pada pengalaman yang baru
saja dialami, rasakanlah pengalaman sensasi dan emosi yang terjadi. Lakukan
latihan ini hanya beberapa menit saja pada saat permulaan, dan perpanjanglah
untuk waktu selanjutnya. Jika latihan ini dilakukan secara total konsentrasi,
maka individu akan dapat merasakan perasaan diri yang sebenarnya lebih dari
perasaan diri yang diyakini seharusnya dialami.
3. Konsep diri
Buatlah sketsa-sketsa singkat mengenai
diri, dan ideal diri. Perbandingkanlah sketsa-sketsa tersebut. Apa sajakah yang
diperlukan untuk menyelaraskan dari hasil perbandingan yang dilakukan? Apakah
ada cara yang memungkinkan untuk upaya penyelarasan ini?
4. Relaksasi
Tujuan latihan ini adalah untuk
memperbaiki kesadaran tentang diri sebagai organisme. Rebahlah di ranjang, dan
bersikap rileks sebisa mungkin dengan bernapas dalam secara perlahan dengan
menutup kedua mata. Fokuskanlah perhatian diri pada bagian-bagian tubuh secara
bergiliran, misalnya: kaki kiri, kaki kanan, tangan, dada dan lainnya. Kemudian
cobalah kosongkan pikiran dari segala hal, dan rasakan sensasi yang ada dalam
masing-masing bagian tubuh tersebut.