Posted by : Fazri Sabtu, 23 November 2013

Menanggapi Masalah Orang Lain



Salah satu  yang perlu diingat dan disadari oleh pemebri umpan balik bahwa pemecahan suatu masalah hanya dapat dipecahkan oleh orang yang bermasalah itu sendiri. Orang yang berkepentingan terhadap suatu masalah-lah  yang harus membuat pilihan ataupun keputusan tentang apa yang akan diperbuatnya untuk mengatasi permaslahan yang dihadapinya. Sementara individu luar orang yang bermasalah hanyalah memberikan pendapat untuk solusi dari permasalahan berdasarkan pengalaman, pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya. Jadi pemberi umpan balik tidak boleh memaksakan ataupun melakukan intimidasi atas pendapatnya terhadap orang yang mempunyai masalah.

Ada lima macam taraf yang lazimnya terjadi pada saat seorang pemberi umpan balik berinteraksi dengan penerima umpan, yaitu:
1.      Dalam tanggapan taraf 1, pemberi umpan balik sama sekali tidak menangkap pesan yang disampaikan oleh penerima umpan berikut perasaan-perasaan yang dicoba untuk diungkapkan melalui pesan. Misalnya, seorang ibu mengeluhkan keadaan anaknya yang susah untuk dinasihati dan yang bersangkutan telah kehilangan akal untuk mendekati anaknya tersebut. Orang yang dijadikan tempat curhatan hati menanggapi keluhan dengan mengatakan bahwa hal itu tidak perlu dicemaskan sebab ia sendiri pernah mengalami hal yang sama dan ternyata tidak apa-apa untuk keadaan anaknya. Pada situasi ini jelas terlihat bahwa pemberi umpan balik tidak menagkap dan menaggapi keprihatinan yang diungkapkan oleh ibu yang bermasalah.
2.      Tanggapan taraf 2, pemberi umpan balikmemberikan solusi pemecahan masalah tanpa terlebih dulu memberikan kesempatan kepada orangyang bermasalah untuk mengungkapkan isi hatinya sampai tuntas dan puas. Dengan kata lain pemberi umpan balik memaksakan pendapatnya untuk memecahkan masalah orang lain. Misalnya, dalam contoh diatas, sesudah mendengar secara sepintas atas keluhan yang sampaikan, pemeberi umpan balik langsung menyarankan agar ibu yang bermasalah untuk melakukan hukuman atas setiap ketidaktaatan yang dilakukan anaknya. Contoh: “................, wah bu kalau saya punya anak seperti itu pasti sudah saya pukul biar nurut”.
3.      Tanggapan taraf 3, pemeberi umpan balik mulai mampu menangkap pesan maupun perasaan yang disampaikan oleh orang yang bermasalah selama pembicaraan berlangsung. Misalnya, masih merujuk pada contoh diatas, pemberi umpan balik mengatakan bahwa ia memahami dan dapat turut mengerti akan keingungan dan keputusasaan ibu yang bermasalah menghadapi anaknya tersebut.
4.      Tanggapan taraf 4,  pemberi umpan tidak hanya secara tepat menangkap pesan maupun perasaan orang lain, namun juga mulai mampu menyentuh kebutuhan dan harsat orang yang bermasalah untuk mengubah situasi yang memprihatinkan bagi dirinya itu. Misalnya, pemberi umpan balik akan mengatakan bahwa ibu yang bemaslah disamping melakukan curhatan hati tentunya juga ingin tahu cara mendekati anak yang sulit/tidak mau mendengarkan nasihat orang tuanya.
5.      Tanggapn taraf 5, pemberi umpan balik memberikan tanggapannya sesudah memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengungkapkan keluh kesahnya secara tuntas. Bersama dengan orang yang mengalami masalah, pemberi umpan balik mulai menyusun langkah-langkah untuk mengatasi masalah yang ada.

Pada umumnya tanggapan pada taraf 1 dan 2 akan mengakibatkan kerugain dalam proses hubungan komunilasi antara dua pihak yang berinteraksi, karena dapat mengakibatkan orang yang mempunyai masalah munutup diri. Sementara pada taraf 3, situasi netral akan tercapai. Yaitu tidak membuat proses komunikasi terhambat dan juga belum membuat proses komunikasi menjadi lebih berkembang, namun cukup memberikan kesan bahwa orang yang diajak berkomunikasi telah mendengarkan permasalahan yang disampaikan kepadanya.
Tanggapan pada taraf 4 dan 5 berakibat positif, karena menolong orang lain untuk keluar dari permasalahannya.
Tanggapan taraf 3,4 dan 5 termasuk pada apa yang disebut sebagai mendengar secara aktif, yaitu cara mendengarkan dan memberikan tanggapan yang bertujuan untuk menunjukkan kepada seseorang bahwa pesan maupun perasaan yang terkandung dalam pesan telah diterima dengan baik oleh orang yang mendengarkan pesan tersebut.
Oke, sudah puaskah Anda membaca postingan tersebut? Selanjutnya ada beberapa intensi yang sering kali memengaruhi tanggapan individu terhadap orang lain;) sampai jumpa di postingan berituknya....

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Borgata Hotel Casino & Spa - Mapyro
    Find parking costs, opening 수원 출장샵 hours and a 영천 출장마사지 parking map of Borgata Hotel Casino & Spa 1 동해 출장샵 Borgata Way, Atlantic City, NJ 08401 울산광역 출장안마 (609) 안산 출장마사지 441-0066.

    BalasHapus

Welcome to My Blog

Peta Dunia

Waktu Saat Ini

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

- Copyright © Pengenalan Kepribadian -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -